Tuesday, February 3, 2015

Tukang Sepatu dan Bajak Laut

Alkisah, seorang bajak laut mengancam akan mengancurkan sebuah kerajaan jika ia tidak bisa menjadi suami putri raja. Hal ini tentu membuat heboh istana . Kemudian raja mengadakan sayembara, ia ingin menaklukkan pimpinan bajak laut yang begitu kejam. Bajak laut ini terkenal sangat sadis dan sulit ditangkap. Barangsiapa bisa menangkapnya, maka jika cowok, ia akan dinikahkan dengan putri raja namun jika cewek maka ia akan diangkat jadi keluarga istana.

Sebanarnya, banyak para ksatria yang ingin mendaftar, namun tidak ada yang berani melawan bajak laut ganas itu, karena ia pasti mati. Hingga setelah ditunggu-tunggu berminggu-minggu tak ada yang daftar, raja pun mulai pasrah dan hendak menyerahkan putrinya pada perompak itu.

Lalu diujung waktu, datanglah seorang tukang sepatu yang mendaftarkan diri hendak ikut sayembara. Semua kstaria diistana menertawakannya, karena apalah yang dibisa tukang sepatu ini, mengangkat pedang saja tak mampu.

Namun tukang sepatu ini tetap yakin. Dan raja pun mengijinkannya.

Lalu ia pergi ke tempat bajak laut, suatu perjalanan yang tak mudah sebab harus melintasi laut dan daerah berbahaya, hingga akhirnya ia bertemu dengan bajak laut. Di depan bajak laut dia memuji bajak laut yang keren dan gagah serta begitu layak menjadi pendamping putri raja, namun ada satu hal yang kurang. Sepatu bajak laut itu sangat buruk, hingga ia menyarankan untuk mengganti sepatu itu dulu dengan sepatu yang lebih baik....

Awalnya bajak laut itu marah dengan sikap tukang sepatu ini dan mau membunuhnya, namun setelah berpikir panjang ia pun merasa bahwa pendapat tukang sepatu ini benar. Hingga ia pun menyuruh tukang sepatu ini membuatkan dia sepatu.

Si tukang sepatu pun setuju, dengan syarat begitu sepatu itu jadi, maka bajak laut membatalkan keinginannya untuk menikah dengan putri atau juga menghancurkan kerajaannya. Bajak laut setuju.

Tukang sepatu segera bergegas membuat sepatu di tempat bajak laut itu. Mula-mula ia bersihkan ruangan yang kumuh itu menjadi bersih, ia kemudian bekerja dengan tekun dan penuh semangat, dalam setiap detiknya ia berdoa kepada Tuhan YME semoga sepatunya ini bisa membawa kebaikan bagi perompak, sehingga ia tidak jahat lagi, bahkan tak jarang ia menangis terharu saat mengerjakan sepatu ini, bukan karena takut atau capek melainkan ia sedih kala membayangkan betapa akan menyesalnya perompak itu berlaku jahat kepada masyarakat....

Singkat cerita sepatu itu pun jadi. Sepasang sepatu yang begitu indah dan menawan hingga seluruh perompak yang ada disitu terkagum-kagum, tak terkecuali sang bajak laut. Kemudian tukang sepatu dengan sopan memberikan sepatu itu untuk dipakai oleh bajak laut, dan ajaib tiba-tiba bajak laut itu memeluk tukang sepatu sambil menangis sesenggukkan. Ia cerita, bahwa seumur hidup ia belum pernah diperlakukan dengan begitu sopan oleh orang lain dan ia juga belum pernah mendapat sepatu yang begitu indah seperti ini... tukang sepatu begitu bingung.

Belum habis kebingungan tukang sepatu, mendadak bajak laut memerintahkan kepada semua anak buahnya untuk berangkat ke istana, kontan tukang sepatu protes, karena bajak laut ingkar janji.

Bajak laut tidak menggubris, malah menjebloskan tukang sepatu ke dalam tahanan. Dan gerombolan perompak ini pun menuju ke istana.

Di istana semua jadi geger, begitu menerima kabar armada bajak laut bergerak menyerbu istana. Semua kesatria dan prajurit disiagakan, keadaaan menjadi begitu tegang...

Saat mendekat pantai, bajak laut pun mengepung wilayah kerajaan. Dan ia meminta kepada semua penghuni kerajaan untuk tidak berbuat apapun, karena ia mau menemui raja. Jika ada satu anggotanya terluka, maka ia tak segan-segan menghancurkan istana dan membunuh semua orang. Pihak kerajaan pun hanya bisa diam.

Lalu diiringi dengan beberapa orang, bajak laut ini menemui raja, sambil membawa tukang sepatu yang ditutup kepalanya.

Didepan raja, bajak laut ini minta putri dihadirkan sekalian, atau istana akan hancur. Dengan cemas raja memanggil putri. Terlihat sekali, suasana yang begitu tegang. Putri amat ketakutan.

Bajak laut dengan wajah garang mendekati putri, dan ia membisikkan beberapa kata. Wajah putri itu tampak kebingungan.... lalu putri berjalan dan berdiri disamping pemuda itu.

Bajak laut dengan lantang berteriak, bahwa hari ini ia datang ke istana raja adalah untuk melamar tuan putri bagi adik angkatnya. Ya, ia melamar putri bagi adik angkatnya... adik angkatnya itu adalah tukang sepatu yang telah membuat hatinya merasa nyaman dan bisa menemukan kembali arti kasih sayang.... dan bersamaan itu pula ia menyerahkan sebagian besar kekayaannya untuk kerajaan guna dibagi kepada semua rakyat yang kekuarangan, dan mengharap adik angkatnya bisa membuat usaha sepatu untuk dipasarkan keseluruh dunia atas nama cinta dan perdamaian.

Begitulah akhirnya, tukang sepatu yang tulus, tekun dan pemberani ini menjadi penebar cinta dan perdamaian di seluruh dunia melalui karya sepatunya. Selesai.