Friday, October 16, 2015

Bela Negara Bikin Geger, Ini Solusinya

Minggu-minggu ini, NKRI rakyatnya lagi heboh tentang rencana wajib pendidikan Bela Negara yang konon oleh beberapa pihak disebut sebagai wajib militer ala Indonesia. Kehebohan ini muncul karena masyarakat merasa Indonesia aman-aman saja dan semua berjalan dengan baik. Tidak ada tanda-tanda nyata secara fisik yang berniat mengancam kedaulatan NKRI. Dilain sisi, pihak-pihak yang mewacanakan dan mendukung ide ini berargumentasi bahwa Indonesia tidak begitu baik keadaannya, hal ini dilihat dari semakin menurunnya rasa bangga dan cinta sebagai warga Indonesia, terlebih mengacu kepada 'pagebluk' politik yang terus menyelimuti Indonesia seusai Pilpres tahun kemarin.

Dalam kegaduhan isu ini, muncul pula dari sebagian pengamat dan pendukung teori konspirasi, bahwa agenda bela negara akan dijadikan sebagai kekuatan pemerintah untuk mengamankan diri dari pihak-pihak yang mengritisinya, bahkan ada yang menuding secara ekstrim, ide bela negara ini akan memunculkan angkatan ke 5 seperti tahun 1960an dulu, dimana muncul pula seruan untuk membentuk tenaga 'tempur' dari para tani dan buruh selain ke 3 matra tempur dan kepolisian.

Lalu bagaimana pendapat kakak? Nih, kakak akan kasih pendapat. Menurut pendapat kakak, apa yang menjadi kegundahan pemerintah melalui kementerian Hankam yang mendukung bela negara dan juga rakyat yang tak setuju adanya bela negara ini dipusat-pusat kemiliteran adalah benar. Iya, benar bahwa Indonesia sedang mengalami krisis cinta negara. Dan juga benar bahwa bela negara dengan konsep dari kementrian hankam itu kurang populis saat ini, berpijak pada keadaan kasat mata bahwa kita tidak sedang bersiaga tempur seperti Korea selatan atau negara timur tengah.

Mungkin kita bisa meningkatkan level pemahaman bela negara ini dengan keadaan riil tentang merosotnya rasa cinta pada tanah air, sehingga semua pihak akan terpuaskan dan yang lebih penting lagi, rasa bela negara dari warga Indonesia semakin meningkat berlipat-lipat. Bagaimana caranya?

Pertama
Fakta, warga negara Indonesia mengalami krisis kebanggaan bernegara Indonesia. Hal ini dipicu oleh kelakuan pejabat Indonesia sejak menit pertama proklamasi hingga sekarang, masih terus saja sibuk sikut-sikutan memperebutkan kekuasan dan kue jabatan di negeri ini. Lihat saja, setiap bencana politik negeri ini yang merenggut banyak korban harta hingga nyawa, selalu dipicu oleh perilaku orang-orang dipusat pemerintahan, yang kemudian mereka memanfaatkan sentimen akar rumput untuk mengobarkan isu menjadi petaka. Bosanlah, kami-kami melihat dejavu ini. Sayang kalau ada keruwetan begini, yang disalahkan adalah rakyat kecil yang tak tahu apa-apa, sementara tokoh intelektualnya santai badai berlindung dibalik hukum dan kekuasaan.

Nah, jika ingin rakyat ini bangga pada Indonesia. Langkah pertama, didik dulu para petinggi bangsa ini untuk mengerti arti keluarga Indonesia. Jangan biarkan mereka hanya memahami arti keluarga partai dan golongan saja, namun selalu diatasnamakan kepentingan rakyat semesta - kira-kira rakyat yang mana, hehehe.... sehingga mereka hanya hidup menurut politik sempit, bukan politik nusantara. Setiap ganti pemerintahan, ganti program. Setiap ganti pemerintahan, suka menyalahkan pemerintahan yang lain. Setiap ganti pemerintahan, rakyat selalu memanas. Bah, bagaimana ini indonesia bisa membangun, bila keadaan macam begitu.

Kita bisa membuat rakyat bangga pada Indonesia, berawal dari pejabat-pejabat ini. Kita harus mencetak pejabat-pejabat yang tulus setulus-tulusnya membangun Indonesia tanpa embel-embel petugas partai, didikan partai, ketua partai dan sebagainya. Jangan jadikan seakan Indonesia ini hanyalah milik salah satu partai atau golongan. Jangan jadikan Indonesia ini seperti sapi perah yang bermanfaat bagi kelanggengan nama baik dan kehormatan partai atau diri sendiri. 

Saat para pejabat mampu mentransformasi ide ini menjadi kenyataan, saat pejabat negeri ini mau menjadi benteng pertama melindungi negara tanpa pamrih apapun, saat pejabat negeri ini memberi bukti bhakti sepenuh jiwa raga tanpa sorot kamera dan ingin jadi tajuk berita, maka disaat itu rakyat akan berbaris tegak dalam disiplin untuk membela negara tanpa diminta oleh tentara atau penghuni istana merdeka.

Kami butuh teladan dan kepemimpinan yang jelas, bukan program khayalan atau bujukan yang ujungnya hanya menyiksa nurani.

Kedua
Hancurnya negeri ini disebabkan pula oleh permisifnya negara akan ide-ide konyol dari luar melalui lini media, mulai televisi, bioskop, koran sampai yang tak bisa dibendung bernama internet. Negara kita seakan tidak memiliki kedaulatan dibidang ini, sebab kita melihat bahwa isi media kita dipenuhi oleh informasi, isu, pikiran, propaganda dan seabrek isme-isme dari luar, Keadaan ini jauh lebih berbahaya dari bom nuklir, karena kita jadi zombie di negeri sendiri, hidup hanya untuk memenuhi order dari orang luar. Pikirkan kenyataan ini, bahwa faktanya sejak melek sampai merem lagi, kita jadi budak isme orang luar. 

Dari pada menghabiskan banyak dana untuk menggelar pendidikan bela negara, sebaiknya gunakan dana itu untuk membangun dulu sistem Nusantaraisme di media kita, agar orang Indonesia bangga dengan produk Indonesia. Contohnya bangunlah film nasional yang heboh seperti hollywood, kasih mereka dana yang cukup kalau perlu agar bisa berkarya maksimal bukan hanya membuat film ecek-ecek. Hargailah semua ilmuwan dan penemu di Indonesia agar karya mereka mendunia, jangan pikirkan uang karena mereka sebenranya tidak begitu mikir uang, mereka jauh lebih bangga bila karya mereka berguna bagi semua kehidupan. Mulailah untuk berpikir menjadi bangsa yang cerdas, bukan bangsa pemimpi. Sudah waktunya Indonesia dibangun dari otak, dari ilmu, dari semangat dan dari kebersamaan.

Saat negara mampu membuat media yang penuh kebanggaan Indonesia, bukan media penghasut atau hiburan tak berguna, maka rakyat Indonesia akan dengan bangga menyebut Indonesia dalam setiap waktunya. "Ayo Indonesia, apalagi yang bisa kita buat"

Ketiga
Kompetisi. Yup. Sediakan dana yang begitu besar untuk menggelar kompetisi disegala bidang untuk para 'petarung' Indonesia. Mulai dari kompetisi pendidikan formal sampai kompetisi kelas Olimpiade. Biasakan rakyat Indonesia untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan dalam hidupnya. Angkat kisah semangat mereka dalam dinding-dinding istana kita, jangan cuma buang dalam tong sampah pinggir jalan. Kenang-kenanglah mereka dalam setiap memori darah muda, sehingga para generasi masa depan bangsa punya heroisme untuk mengalahkan rekor pendahulu mereka.

Generasi kita sekarang banyak yang sesat kedalam pelukan kehidupan bebas dan narkotika, salah satunya karena negara gagal dalam memberi perhatian pada anak-anak ini. Negara gagal dalam menghargai eksistensi mereka, negara gagal dalam memberi harapan pada mereka. Jangan beri anak muda ini 'hiburan' karena hiburan hanya akan merusak mental mereka. Beri anak muda ini tantangan, maka Indonesia kan menjadi negara perkasa.



Oke, setidaknya tiga itu saja dulu yaa dik meski ada banyak lainnya... insya Allah bila tiga ini dijalankan dengan nyata, Indonesia akan memiliki kekuatan, energi dan tenaga yang luar biasa kuat dalam bela negara disemua lini. Sungguh masih ada banyak ide yang bisa kita garap dalam bela negara ini tanpa harus menggelar even resmi pelatihan di tangsi-tangsi militer. Ada aksi nyata dan lebih universal yang bisa kita lakukan untuk jauh membuat ide bela negara bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Sekarang kembali kepada kita, bagaimana kita menindaklanjutinya.....

Bela negara bukan tentang senjata dan teriakan semata, bela negara berawal dari otak dan nurani....

Read More

Wednesday, October 14, 2015

Betulkah Perdamaian Tercipta dari Peperangan ?

Hari-hari ini, kakak merasa sedih karena banyak sekali nyawa melayang akibat konflik. Mulai dari konflik betulan seperti perang antar negara atau sekte. Juga perang sepele, hanya gara-gara menuruti hawa nafsu atau emosi yang memuncak. Seakan, di abad 21 ini, harga nyawa semakin murah.

Dikalangan kita masih banyak yang berpikir bahwa kalau ingin aman, damai, tentram dan bahagia maka milikilah "alat keamanan" yang canggih. Hal ini lalu berkorelasi dengan tindakan, yaitu saat ada ancaman, bahaya maka senjata harus dikokang untuk siap ditembakkan. Dan yang lebih mengerikan lagi, untuk mewujudkan perdamaian yang masif, maka tindakan agresifpun kepada lawan sah dilakukan. Hal ini yang kemudian tercermin dalam berita setiap hari. Kita melihat dengan mata kepala kita, di timur tengah seperti tak ada habisnya dar der dor sana sini... dan semua teriak atas nama kebenaran.

Perang perang dan perang. Kalau ingin damai maka kamu harus tunduk dan taat, kalau tidak tunduk dan taat maka kita perang!!! Hoe... ini ilmu dari mana? Herannya lagi, pola pikir seperti ini bukan semata dimiliki oleh negara bar-bar, bahkan negara intelek sekelas Amerika Serikat, Rusia, dan Cina pun menggunakan dasar berpikir seperti ini. Lihat saja mereka, betapa banyak anggaran negara dibelanjakan hanya untuk berfoya-foya membangun dan mempertontonkan betapa kuasanya mereka atas nama kekuatan.

Bagaimana negara kita? Setali tiga uang. Kita menyaksikan betapa banyak organisasi-organisasi yang memobilisasi anggotanya dengan kekuatan ala militer. Yah, memang tidak semua kegiatan berbau kemiliteran, tapi didalam wadahnya mereka dapat dipastikan punya sayap organisasi yang berbau militer. Belum lagi dilini sosial media, setiap ada konflik atau gesekan dengan saudara sebangsa atau tetangga bangsa, selalu saja yang dibawa-bawa adalah kata-kata dan hasutan untuk menghabisi serta merusak. Astaghfirullah.... beginikah mahkluk pemimpin semesta?

Perang, perang dan perang. Disinilah kesedihan itu menyeruak. Bagaimana perdamaian bisa tercipta dari perang? Menurut kakak, tak ada kata damai dari perang, setidaknya begitulah kenyataannya.

Perang, lahir dari rasa terancam atau superioritas yang diwujudkan dalam penggunaan senjata dengan tujuan melemahkan atau menghabisi ancaman sehingga ancaman akan hilang atau tak berdaya sehingga bisa tunduk dan tidak lagi mampu melakukan ancaman. Hasil dari perang adalah pihak yang menang akan menepuk dada bahwa dia jagoan, disisi lain adalah pihak kalah yang kemudian memendam dendam dan benci sehingga kapanpun punya kesempatan, mereka akan melakukan pembalasan dengan lebih menyakitkan.

Perdamaian setelah perang selesai akan tercipta, namun perdamaian itu hanyalah perdamaian semu. Dibawah rasa damai itu, masih kuat dan terus berjalan upaya-upaya untuk melakukan tindakan pemberontakan maupun konspirasi dari pihak yang kalah. Sedang bagi pihak yang menang, akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan kemenangannya sehingga tak jarang muncullah diktatorisme baik secara halus maupun kasar.

Perhatikan baik-baik dua paragraf diatas. Kita sama sekali tidak menemukan kata damai bukan? Kita hanya akan menemukan kata damai tapi perdamaian dalam kepalsuan. Sehingga apapun alasan perang sebagai upaya menciptakan perdamaian adalah tidak tepat. Ketika senjata berbicara, maka darah yang akan mengalir, nyawa yang hilang dan dendam yang tumbuh. Begitu seterusnya. Lalu kenapa para pemimpin dunia yang konon lahir dari kecanggihan pendidikan dan kemajuan jaman, masih terus berlomba-lomba menciptakan perdamaian dengan senjata, dengan mengumbar rasa dengki, dan menepuk-nepuk dada sendiri sebagai kampanye kebanggaan?

Kakak berharap, kita menciptakan perdamain dengan cinta dan kasih sayang. Kita menciptakan perdamain dengan senyum dan pertolongan. Bila kita ingin memenuhi dunia dengan ketenangan, maka kita harus menjadi mahkluk yang berhati bersih seluas semesta...
Read More

Tuesday, October 6, 2015

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Menikah

Menikah adalah suatu hal yang menyenangkan, suer loh, kakak gak bohong. Jadi bagi kamu yang belum menikah, kakak saranin segera menikah, karena dalam pernikahan ada banyak berkah yang bisa kalian dapatin, meski ada tanggungjawab dan tantangan yang tak mudah pula. Namun bila kamu serius dan selalu bertaqwa, insya Allah segala tantangan itu akan bisa kalian hadapi bersama sebagai suami istri. Lalu kapan sih waktu yang tepat untuk menikah ?

Untuk menikah, patokan kebanyakan orang adalah kemapanan dan kesiapan lahir bathin. Itu adalah stadart yang sah-sah saja, karena untuk menjaga kokohnya binaan keluarga baru. Namun sebenarnya kemapanan dan kesiapan itu sendiri relatif, karena pernikahan itu unik. Menurut kakak, ada yang lebih penting dari sekedar kemapanan dan kesiapan tadi, berikut pendapat kakak.

Pertama adalah cinta. Yup. Syarat pertama kalian dapat warning agar segera menikah adalah cinta. Cinta adalah sebuah rasa yang tak mudah untuk dikendalikan, meskipun sebagian orang bilang mereka mampu mengendalikan cinta. Tapi fakta membuktikan, justru manusia banyak yang dikendalikan oleh cinta. Oleh sebab itu, sudah berapa puluh ribu kasus dan masalah muncul karena cinta yang tak terkendali, yang bikin pusing pemilik cinta, keluarganya hingga pemerintah. Oleh sebab itu, saya menempatkan tanda-tanda pertama bahwa kamu harus siap-siap menikah adalah cinta.

Kedua, pasangan yang jelas dan berakhlak baik. Ini nih, tanda kedua bahwa kamu harus segera menikah. Kalau kamu ketemu atau dilamar seseorang yang jelas asalnya dan berakhlak baik, maka sesungguhnya tak pantas kamu menunda untuk menikah. Ini adalah kesempatan terbaikmu, karena mungkin Allah SWT hanya mengirim orang jenis ini sekali dalam hidupmu, atau mungkin esok kamu akan mati sehingga tidak sempat menikmati indahnya hidup dalam kehalallan bersama dia. 

Tentu kamu gak perlu buru-buru langsung bilang IYA, maksud kakak adalah bila adik-adik ketemu sama orang jenis ini dan kalian akrab, atau orang macam ini melamar dirimu, sebaiknya pertimbangkan untuk segera serius menerima meski dia mungkin usia, kerjaan atau pendidikan tak sesuai harapanmu. Akhlak diwujudkan dari perilaku nyata, bukan dari kerjaan, ijasah atau umur seseorang.

Ketiga, Saat kamu mudah stress, merasa sendiri dan cenderung destruktif dalam memandang serta menjalani hidup. Diwaktu ini, sebaiknya kamu segera menikah. Jangan malah lari ke hal-hal yang negatif, seperti diskotik, minum-minuman keras, begadang, pergaulan bebas dan sejenisnya. Dengan menikah kamu akan memiliki partner yang akan membantu kamu menjalani hidup dengan lebih baik. Cukup banyak, orang yang awalnya bermasalah dengan tabiat, berubah menjadi baik setelah ia menikah. Hal ini membuktikan bahwa pernikahan mampu merubah keadaan yang buruk menjadi baik. Sayangnya masih banyak orang yang stress justru lari ke hal-hal yang tidak sesuai tadi.

Keempat. Ketika kamu merasa asyik sendiri. Lhoh, kok bisa. Iya bisa dong. Dijaman sekarang ini, sudah jamak para jombloer itu memilih menjomblo dengan alasan karir dan belum siap, sampai-sampai pemerintah Jepang juga pusing gara-gara ini, dimana para generasi mudanya memilih tidak menikah gara-gara ingin fokus bekerja, mereka udah terlanjur asyik dengan kesendiriannya. Nah hati-hati dengan hal ini. Tidak ada yang melarang kamu hidup sendiri, namun sungguh akan jauh lebih menyenangkan bila kamu menikah. Bila kamu bilang bahwa masih ingin berkarir, dan kamu tidak menikah karena tak ingin terganggu prestasi karirmu., maka kamu salah besar. Justru dengan menikah, kamu insya Allah akan semakin sukses dan sukses dalam karir. Gak, percaya? Buktikan sendiri dong, dengan menikah  

Kelima. Saat kamu sudah punya pacar. Hei, dik... buat apa pacaran lama-lama, emang enak makan hati tiap hari. Ingin ketemu ja susah, harus lewat telpon, harus jalan, harus ini harus itu. Bayangkan kalau sudah nikah, pasti enak. Mau ketemu kapan saja bisa, dan kamu pun bisa melewati waktu-waktu romantismu selalu sama dia... Nah, makanya, putus pacaran dan ubah jadi pernikahan segera. Bagaimana kalau kamu masih sekolah? Lah, yo kamu jangan pacaran dong, temanan aja, jadi asyik dan seru. Kamu akan bisa lebih fokus ke prestasi kamu. Emang kamu mau menikah sambil sekolah SMP atau SMA gitu, hehehe.... 


Setidaknya, itulah kelima tanda kapan kamu dapat warning agar segera menikah. Sesungguhnya tak ada waktu yang tepat, yang ada adalah keputusan yang tepat, untuk menyelamatkan diri dari hal-hal sesat karena hawa nafsu. Kalau kamu masih bingung, bolehlah kita ngobrol, silahkan hubungi kakak di pin 529ABD4E. Dengan senang hati, kakak akan membalas celoteh adik :) 

Ngomong-ngomong, memang kakak juga sudah menikah? Hahaha... Ssst, masih proses, hahaha.
Read More

Monday, October 5, 2015

Ilmu Pengasihan Tanpa Mantra, Tanpa Tirakat dan Tanpa Mahar


Kamu lagi ingin mendapatkan gebetan ya dik... hehehe. Nih, kakak kasih ilmu pengasihan yang sangat manjur, ilmu pengasihan tanpa mantra, tanpa tirakat, dan tanpa mahar alias gratis tis tis saya beri untuk adik-adik serta insya Allah mujarab ngeghondol orang yang kamu cintai. Oke, gak usah bertele-tele, ini ilmunya..

Pertama, Pelajaran Dasar
Namanya ilmu maka tak bisa pindah orang bila tanpa belajar. So, untuk menurunkan pada kalian semua ilmu ini, kakak minta kalian harus ikhlas untuk belajar. Belajar apa? Ya tentu belajar ilmu pengasihan dong... hahaha.

Dasar ilmu pengasihan ini diawali pembelajarannya dengan kejujuran. Iya, kamu harus belajar untuk jujur dulu dalam segala hal. Jangan berdusta, meski itu terasa berat. Kecuali dusta itu dusta yang diijinkan oleh Allah SWT. Memang ada dusta yang 'diijinkan'...??? Ada nuw, silahkan googling aja, nanti lak ketemu.

Selanjutnya bila sudah terbiasa jujur, kamu harus belajar untuk dapat dipercaya, alias amanat. Jangan jadi penghianat apalagi suka tipu-tipu hanya karena pengen berhasil dan dianggap wow... jadilah seorang yang berkepribadian luhur dan bisa diandalkan oleh banyak orang karena sikap amanatmu.

Terus tahap berikutnya kamu harus senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Jangan menyekutukan Dia, karena menyekutukan Dia itu adalah dusta, dan sebesar-besar dusta yang akan menyesatkan kita kedalam kesesatan yang nyata, baik dikehidupan dunia maupun akhirat. Dekatkan dirimu dengan Allah SWT, tumpahkan semua hidup dan matimu hanya untuk Allah, lalu jalani hari-harimu semata hanya untukNya.

Bila sudah kejujuran, amanat dan ketaqwaan itu menjadi darah dagingmu, maka tahap selanjutnya banyak-banyaklah untuk peduli pada nasib kehidupan ini. Bantulah yang lemah, perjuangkan kebenaran, lawan kebatilan semampumu dan tebarkan kedamaian serta senyum bahagia dalam indahNya keseluruh tempat dimana bisa kamu jangkau...

Dengan menjalani empat tahap itu, kakak yakin hatimu akan mulai tenang dan terbuka, sehingga siap untuk maju ke tahap berikutnya.

Kedua, Pelajaran Utama
Ketika hatimu sudah penuh dengan taqwa dan cinta kasih, disitulah ilmu pengasihan sudah kamu kuasai. Tahap utama ini adalah tahap ikhlas. Kamu harus belajar untuk mengikhlaskan apapun yang ada padamu adalah semua kepunyaan Allah SWT, baik itu amal, ibadah, maupun berjuta kebaikan yang telah kamu miliki. Termasuk juga cinta dan nasib hatimu, semua adalah kepunyaan Allah SWT. Sehingga tidak ada daya dan upayamu, kecuali Allah SWT yang menentukan...

Disini, jika kamu ingin mendapatkan kekasih yang terbaik, maka pinanglah dia baik-baik dan penuh kesungguhan. Jangan tembak atau ajak pacaran. Waktu kalian ketemu, jangan terlalu menggebu-gebu, santai dan wajar saja. Biarlah cerita Allah SWT berjalan, nikmati dan rasakan bagaimana kisah indahNya. Kamu hanyalah wayang, dalang pasti punya lakon yang terbaik untuk dirimu, yang kamu tak pernah tahu itu bagaimana.

Dalam hal diatas, ilmu pengasihan itu akan wujud, dalam bentuk akhlakmu. Bila niatmu menguasai ilmu ini ikhlas, maka akhlak yang muncul adalah akhlak yang baik. Sebaliknya bila selama belajar tadi kamu gak ikhlas, maka yang muncul adalah akhlak munafik, dan itu jauh lebih berbahaya bagi dirimu.



Inilah ilmu pengasihan tanpa mantra, tanpa tirakat dan tanpa mahar. Apakah kamu akan sukses mendapatkan dia yang tercinta. Insya Allah, bila kamu benar dalam mempelajari ilmu ini kamu akan bisa mendapatkan hatinya, namun kalau pun tidak maka kamu harus khusnudzan/berbaik sangka kepada Allah SWT, karena sekali lagi Allah SWT pasti punya cerita yang lebih baik untukmu.

Semoga sukses, adik.... :)


Read More

Sunday, October 4, 2015

Peluang Usaha, Kaya dari Selfie

Siapa bilang selfie hanya untuk gaya-gayaan saja, ternyata selfie bisa juga menjadi bisnis yang menguntungkan loh. Seperti apa yang dilakukan oleh Gabrielle Epstein, seorang model yang kini beralih jalur menjadi 'wirausaha' selfie.

Epstein ini aslinya adalah memang seorang model, tapi selama ia jadi model penghasilannya tak maksimal, selain karena pajak juga ada pengeluaran-pengeluaran lain yang cukup besar sehingga diujung sana, paling-paling ia mendapat hasil sekitar 20% saja.

Nah, berbekal instagram dengan follower 700.000an ia kemudian membangun ide untuk menjadi model dari berbagai macam produk di akunnya sendiri tersebut. Ia memfoto dirinya sendiri yang sedang memakai berbagai macam produk mulai dari tas, fashion hingga aksesories kecantikan. Dari usaha ini ia bisa memiliki produk yang ia tawarkan dan pakai dalam foto secara gratis, selain juga bayaran dan kontrak 'iklan' pribadi selama beberapa waktu yang disepakati.


Lalu bagaimana dengan para sahabat, tertarik untuk mengikuti gaya si Epstein ini? Bila anda memiliki akun sosmed dengan follower yang mencapai ratusan ribu barangkali sudah waktunya untuk mencoba bisnis gaya ini. Sedang bagi yang masih puluhan atau ratusan temannya di sosmed, ide diatas bisa menjadi motivasi sampingan ketika begitu getol bercuap-cuap atau ceklak ceklik di sosmed, siapa tahu para sahabat juga akan bisa mengikuti kisah sukses Epstein dalam memaksimalkan sebuah sumber daya yang bernama sosial media ini. Oke, mau mulai bekerja sekarang, atau sekarang saja bekerjanya, hehehe......
Read More

Sembuhkan Sakit Mata dengan ASI

Anda sedang berusaha menyebuhkan sakit mata atau tengah mencari obat tetes mata alami, maka cobalah ASI alias Air Susu Ibu. Kedengarannya memang aneh, tapi ini terjadi pada adik didik kakak. Penasaran? Baik kakak dongengin hehehe.... Ceritanya begini.

Beberapa hari yang lalu, adik didik yang bernama Haikal ini matanya merah dan gak sembuh-sembuh, sampai matanya susah dibuka. Saya saranin deh ke apotik untuk beli obat mata yang terbaik, karena beberapa bulan lalu saya juga kena nih sakit mata, lalu ke apotik beli obat tetes mata dengan kata kunci "mbak, beli obat tetes mata terbaik" hehehe :)..., Lalu dikasih lah obat mata sama mbak apotik tersebut, tapi saya lupa nama obatnya itu apa pokok bentuk botolnya putih, dan tiga kali tetes sembuh deh sakit mata ini, Alhamdulillah...  Saya pikir itu obat sakit mata paling ajib. Eh, kemarin pagi, lha kok ada yang lebih ajib, obat alami sakit mata dari ASI, Hohoho....

Adik Haikal ini, pagi-pagi datang mau ikut touring ke wilayah Temayang Bojonegoro. Saya perhatikan, matanya kok sudah sembuh, lalu saya tanya.
"Oe, kok sudah sembuh broo"
"Ho'oh Kak, semalam diobati sama air susu sama mbah"
"Heh, susu,... susu apa" tanya saya penasaran..
" Susu, ya susu kak, susu ASI, minta tetangga yang baru melahirkan" Jawab Haikal sambil senyum-senyum.
"Uiisssh... kok bisa" Saya makin penasaran
"Gak tahu juga, Kak. Yang jelas, sama mbah kemarin dikasih itu, ditetesin dengan sendok gitu. Lalu paginya saya bangun banyak sekali kotoran mata keluar, dan mata saya terasa enakan. Sekarang udah tidak merah lagi" Jelas haikal.
"Oooohh.... wah boleh dicoba deh" Pungkas saya masih keheranan dengan obat alami sakit mata dari ASI.

Sampai hari ini, Senin pagi saya penasaran dengan cerita Haikal dan kenyataan yang terpampang didepan mata saya, betulkah ASI bisa sebegitu efektif menyembuhkan sakit mata, kayaknya perlu diuji coba lebih mendalam deh....


Hayoo, sekarang siapa yang sedang sakit mata? Bisa diuji coba nih, obat alami sakit mata dari ASI. Tenang ASI itu aman dan sehat, tanpa zat kimia berbahaya, jadi insya Allah aman digunakan. Dan semoga informasi ini bisa membantu sahabat-sahabat, adik-adik, mas-mas dan mbakyu-mbakyu yang sakit mata, agar segera sembuh dan kembali memeiliki indera penglihatan yang bening seperti kaca...
Read More